Selasa, 19 November 2013

Sutradara Teater Harus Mengikuti Selara Masyarakat



Sesuai dengan hukum alam bahwasanya keinginan manusia itu tidak perna puas dan cendrung berubah-rubah maka perlunya perhatian yang jeli oleh seorang sutradara ataupun pemain dalam Teater melihat situasi dan kondisi yang terjadi di kalangan masyarakat sekarang.
Penciptaan karya seni pada umumnya dapat di pandang sebagai sebuah perwujudan dari keinginan hasrat untuk mengembangkan kehidupan. Karya seni yang dihasilkan melalui pola pikir seniman teater, symbol keberanian, kreativitas dan merupakan  proses komunikasi antara suatu pertunjukakan teater dengan penonton, sehingga karya akan membawa kita kepada sikap bagaimana seharusnya menjalani hidup dalam bermasyarakat
             Dalam hal ini perlunya mematangkan konsep pengarapan terutama dalam membentuk struktur buntuk pertunjukan yang memiliki dasar yang kuat, perlu dilakukan kajian terhadap sumber yang akan dijadikan ide dalam menciptakan sebuah karya seni Teater.
            Mengingat pentingnya keberlangsungan seni, khususnya seni Teater yang merupakan hiburan sekaligus sebagai memberi gambaran terhadap gambaran fenomena yang terjadi di masyarakat dan lingkungan sekitar dan agar tidak hilang begitu saja, maka untuk menindak lanjuti hal yang demikian sangatlah perlu perhatian dari Seniman Teater, dinas Pariwisata, Dewan Kesenian  untuk mencari solusi agar Teater di dalam lingkungan masyarakat PadangPanjang khususnya Kampung Dobi tetap hidup di tengah masyarakat tersebut dan di cintai.
            Pementasan Teater sebaiknya mengikuti cara berpikir masyarakat yang telah berkembang, hal tersebut secara langsung juga memperlihatkan proses kreatif dari seorang sutradara. Seorang seniman musti peka terhadap kejadian-kejadian sekeliling, Teater lahir dari sebuah perenungan untuk mengucapakan sesuatu, dan terutama memiliki concern yang tinggi terhadap masalah-masalah di sekitar kita yang lagi baru atau  fenomenanya.
            Penciptaan seni yang didasari ekpresi senimannya dapat disikapi dengan menempatkannya sebagai bahasa, dengan harapan akan  mendorong terjadinya antara seniman dengan penikmat nya, maka hal yang demikian harus lah bisa di pecahkan oleh seorang seniman teater bagai mana supaya teater sangat di gemari di tengah masyarakat, Motivasi dalam menghadirkan banyak ide-ide dalam penggarapan, hal ini di karenakan agar menonton tidak bosan untuk menyaksikan pertunjukan tersebut.
            

Tidak ada komentar:

Posting Komentar