Tahap perencanaan bisa juga disebut
tahap para produksi.merupakan serangkaian pekerjaan yang dilakukan sutradara
sebelum turun kelapangan.seorang sutradara yang melakukan persiapan yang matang
sebelum melakukan garapan ia akan mendapat hasil yang memuaskan dari hasil
kerja kerasnya.
Ada
beberapa tahap yang harus dilalui oleh seseorang sutradara dalam mewujudnya
transformasi dari naskah menjadi sebuah pementasan teater,yang pertama yang
harus ia lakukan adalah,memperhitungkan kekuatan yang ada atau yang dapat
dikuasainya:
· Mensiasati medan atau memperhitungkan
kondisi yang dimiliki
Pertama-tama seorang sutradara harus
membuat kalkulasi negative dari medan yang dihadapi
1. Naskah dengan berbagai tingkat
kesulitan serta hambatan-hambatannya
2. Para pemain dengan berbagai tingkat
keterbatasan kemampuannya
3. Sarana pentas yang tersedia dengan
berbagai kekurangan dan kelebihannya
4.
Masyarakat
panonton dengan berbagai tingkat kemampuan apresiasinya.
Tahap kedua adalah membuat kalkulasi
positif dari medan yang dihadapi
1. Sejauh mana naskan bisa mandukung
idialisme teater sutradara dan kelompoknya,apakah cocok dengan idialisme para
penggarapnya.
2. Apakah para pemain punya cukup kekuatan
atau layak dan mampu membawakan naskahnya
3. Apakah sarana pentasyang ada bisa
disiasati sebagai tempat permainan,sesuai naskah
4.
Bagaimanakah
pendekatan komunikasi dengan penonton
·
Memilih
naskah garapan
Dalam melakukan pilihan ini sutradara
haruslah realistis dalam pemilihan naskah dan benar-benar paham naskah
tersebut,ada tiga unsure yang mempengarui suatu pemilihan naskah yaitu unsure
pretasi,unsure persyaratan teknis dan unsure administrasi.
·
Mengkaji Naskah
Naskah merupakan bahan pokok yang harus
dikaji paling awal sebelum seorang sutradara melakukan pilihan terhadap garapan
sebagai karyanya,sutradara harus mengkaji benar sebuah naskah sedetail mungkin.
·
Menentukan
versi dan type produksi
Dalam langkah transformasikan bentuk
naskah kedalam bentuk pergalaran,seorang sutradara harus menentukan sikap dan
pilihan,diantaranya:
1.
Apakah
naskah akan dimainkan seutuhnya ataukah ada pemotongan atau penyuntingan
didalamnya
2.
Apakah
ceritera akan dibawakan dalam bentuk saduran dan melakukan penyesuain dengan
kondisi setempat,ataukah akan dibawakan secara asli dengan mengambil alih
segala hal sebagaimana bentuk aslinya
3.
Pemilihan
gaya produksi dilakukan,sesuai dengan kredo kesenian dari penggarap atau
sutradara yang menanganinya.
·
Pembuatan
Floor-plan
Perencanaan ruang permainan yang diurai
dari naskah,adegan per adegan atau babak per babak,berdasarkan kebutuhan
suasana atau setting panggung.dalam menyusun floor-plan pertama-tama sutradara
harus menggambar denah panggung yang akan di pakai,lengkap dengan perbandingan
ukurannya.seperti letak dinding,tempat keluar,letak perabot dan lain lain.
·
Penyiapan
prompt Book
Prompt Book adalah naskah khusus untuk
pegangan sutradara.didalamnya ada catatan-catatan teknis mengenai berbagai hal
antara lain;teknik penekanan,tempo,blocking,property yang digunakan,penataan
suara dan lain sebagainya.prompt Bookdiisi sebelum dan selama latihan
berlangsung.
·
Proses
desain
Proses desain dilakukan oleh penata
artistic yang berlandasan ide dasar gagasan ide sutradara,aspek desain artistic
tersebut meliputi,set,peralatan panggung,perencanaan desain kostum,serta warna
dasar yang dipilih,piñata cahaya.
·
Memilih
pemain
Memilih pemain merupakan saat-saat
terpenting dari seluruh perjalanan produksi,karena hasil dari proses pemilihan
itu akan menentukan berhasil tidaknya pergalaran yang di tuju.hal yang harus di
perhatikan dalam memilih seorang actor adalah:
1.
Menilai
tingkat ketrampilan umum seorang actor
2.
Menilai
kemampuan khusus dalam acting
3.
Menilai
kemampuan seorang actor.
Meskipun
terkesan subjektib,seorang sutradara harus menentukan orang yang dinilai mampu
dan bisa bekerja sama dengannya.aktor-aktor tive kesting memiliki segi baik dan
buruk,mereka akan cepat merespon apa-apa yang akan kita kemukakan dan
memperlihatkan sesuata yang baik menurut pikirannya sendiri ,dan itu akan bisa
menjadi hambatan. Kalau dipaksakan membawakan peran yang bukan tipe
tersebut,maka actor tersebut akan menderita karena dia bermain tidak sesuai
dengan keinginannya.
Sebagai
sebuah kelompok kegiatan,sebuah kelompok teater biasanya sudah merupakan
lingkaran sendiri,antara satu angota dengan angota satu sama lain sudah saling
mengenal dan dapat menjalin kerja sama,bersama-sama dalam sebuah latihan dasar,
atau bersama-sama dalam menggarap ceritara tertentu,akan menberikan rasa
kebersamaan dan nuasa keakraban yang kental.
Dalam
menghadapi sebuah produksi baru,sutradara biasanya mengadakan suatu kegiatan
yang disebut pemanasan menjelang produksi,sutradara secara aktif mengajak
anggota-anggota yang diperkirakan akan bisa diajak dalam proses produksi yang
akan digarap.
Biasanya
para pemain lebih banyak membaca dan menghapal teks yang menjadi porsinya,dan
sutradara akan melontarkan pertanyaan-pertanyaan kepada calon para
pemain,pertanyaannya sebagai berikut:
1.
Menurut
anda lakon ini bicara tentang apa?
2.
Bagaimana
penggarang dalam teks menuangkan ceritanya?
3.
Bagaimana
anda akan menuangkan lakon di atas pentas?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar