Selasa, 19 November 2013

Prencanaan Atau Pra produksi Teater



            Tahap perencanaan bisa juga disebut tahap para produksi.merupakan serangkaian pekerjaan yang dilakukan sutradara sebelum turun kelapangan.seorang sutradara yang melakukan persiapan yang matang sebelum melakukan garapan ia akan mendapat hasil yang memuaskan dari hasil kerja kerasnya.
            Ada beberapa tahap yang harus dilalui oleh seseorang sutradara dalam mewujudnya transformasi dari naskah menjadi sebuah pementasan teater,yang pertama yang harus ia lakukan adalah,memperhitungkan kekuatan yang ada atau yang dapat dikuasainya:
·  Mensiasati medan atau memperhitungkan kondisi yang dimiliki
Pertama-tama seorang sutradara harus membuat kalkulasi negative dari medan yang dihadapi
1.      Naskah dengan berbagai tingkat kesulitan serta hambatan-hambatannya
2.      Para pemain dengan berbagai tingkat keterbatasan kemampuannya
3.      Sarana pentas yang tersedia dengan berbagai kekurangan dan kelebihannya
4.      Masyarakat panonton dengan berbagai tingkat kemampuan apresiasinya.
Tahap kedua adalah membuat kalkulasi positif dari medan yang dihadapi
1.      Sejauh mana naskan bisa mandukung idialisme teater sutradara dan kelompoknya,apakah cocok dengan idialisme para penggarapnya.
2.      Apakah para pemain punya cukup kekuatan atau layak dan mampu membawakan naskahnya
3.      Apakah sarana pentasyang ada bisa disiasati sebagai tempat permainan,sesuai naskah
4.      Bagaimanakah pendekatan komunikasi dengan penonton

·         Memilih naskah garapan
Dalam melakukan pilihan ini sutradara haruslah realistis dalam pemilihan naskah dan benar-benar paham naskah tersebut,ada tiga unsure yang mempengarui suatu pemilihan naskah yaitu unsure pretasi,unsure persyaratan teknis dan unsure administrasi.
·          Mengkaji Naskah
Naskah merupakan bahan pokok yang harus dikaji paling awal sebelum seorang sutradara melakukan pilihan terhadap garapan sebagai karyanya,sutradara harus mengkaji benar sebuah naskah sedetail mungkin.
·         Menentukan versi dan type produksi
Dalam langkah transformasikan bentuk naskah kedalam bentuk pergalaran,seorang sutradara harus menentukan sikap dan pilihan,diantaranya:
1.      Apakah naskah akan dimainkan seutuhnya ataukah ada pemotongan atau penyuntingan didalamnya
2.      Apakah ceritera akan dibawakan dalam bentuk saduran dan melakukan penyesuain dengan kondisi setempat,ataukah akan dibawakan secara asli dengan mengambil alih segala hal sebagaimana bentuk aslinya
3.      Pemilihan gaya produksi dilakukan,sesuai dengan kredo kesenian dari penggarap atau sutradara yang menanganinya.
·         Pembuatan Floor-plan
Perencanaan ruang permainan yang diurai dari naskah,adegan per adegan atau babak per babak,berdasarkan kebutuhan suasana atau setting panggung.dalam menyusun floor-plan pertama-tama sutradara harus menggambar denah panggung yang akan di pakai,lengkap dengan perbandingan ukurannya.seperti letak dinding,tempat keluar,letak perabot dan lain lain.
·         Penyiapan prompt Book
Prompt Book adalah naskah khusus untuk pegangan sutradara.didalamnya ada catatan-catatan teknis mengenai berbagai hal antara lain;teknik penekanan,tempo,blocking,property yang digunakan,penataan suara dan lain sebagainya.prompt Bookdiisi sebelum dan selama latihan berlangsung.
·         Proses desain
Proses desain dilakukan oleh penata artistic yang berlandasan ide dasar gagasan ide sutradara,aspek desain artistic tersebut meliputi,set,peralatan panggung,perencanaan desain kostum,serta warna dasar yang dipilih,piñata cahaya.
·         Memilih pemain
Memilih pemain merupakan saat-saat terpenting dari seluruh perjalanan produksi,karena hasil dari proses pemilihan itu akan menentukan berhasil tidaknya pergalaran yang di tuju.hal yang harus di perhatikan dalam memilih seorang actor adalah:
1.      Menilai tingkat ketrampilan umum seorang actor
2.      Menilai kemampuan khusus dalam acting
3.      Menilai kemampuan seorang actor.
Meskipun terkesan subjektib,seorang sutradara harus menentukan orang yang dinilai mampu dan bisa bekerja sama dengannya.aktor-aktor tive kesting memiliki segi baik dan buruk,mereka akan cepat merespon apa-apa yang akan kita kemukakan dan memperlihatkan sesuata yang baik menurut pikirannya sendiri ,dan itu akan bisa menjadi hambatan. Kalau dipaksakan membawakan peran yang bukan tipe tersebut,maka actor tersebut akan menderita karena dia bermain tidak sesuai dengan keinginannya.
Sebagai sebuah kelompok kegiatan,sebuah kelompok teater biasanya sudah merupakan lingkaran sendiri,antara satu angota dengan angota satu sama lain sudah saling mengenal dan dapat menjalin kerja sama,bersama-sama dalam sebuah latihan dasar, atau bersama-sama dalam menggarap ceritara tertentu,akan menberikan rasa kebersamaan dan nuasa keakraban yang kental.
Dalam menghadapi sebuah produksi baru,sutradara biasanya mengadakan suatu kegiatan yang disebut pemanasan menjelang produksi,sutradara secara aktif mengajak anggota-anggota yang diperkirakan akan bisa diajak dalam proses produksi yang akan digarap.
Biasanya para pemain lebih banyak membaca dan menghapal teks yang menjadi porsinya,dan sutradara akan melontarkan pertanyaan-pertanyaan kepada calon para pemain,pertanyaannya sebagai berikut:
1.      Menurut anda lakon ini bicara tentang apa?
2.      Bagaimana penggarang dalam teks menuangkan ceritanya?
3.      Bagaimana anda akan menuangkan lakon di atas pentas?


Tidak ada komentar:

Posting Komentar