Perubahan memang telah menjadi
hukum alam, termasuk perubahan social-budaya masyarakat yang sekaligus menuntut
perubahan terhadap kurang nya minat terhadap pertunjukan tersebut. Pada
dasarnya terdapat beberapa pemicu tuntutan perubahan terhadap elemen-elemen,
fungsi dan konteks pertunjukan teater, hal yang paling mendasar di pengarui
oleh social-budaya yang datang dari luar (pengaruh eksternal) atau terjadinya
Dekulturasi
Sekitar tahun 1997-2001 masyarakat
padang panjang khususnya kampong dobi masih antusias untuk menyaksikan
pertunjukan teater di ASKI, namun seiring dengan begitu pesatnya perkembangan
teknologi dan kurangnya promosi terhadap masyarakat membuat masyarakat kampung
doby menjadi kurang berminat dan mereka memilih untuk menyaksikan hiburan
dirumah dengan menonton Televisi untuk menyaksikan ditambahlagi kurang nya
promosi terhadap pertunjukan teater tersebut.
Masalah lain kenapa masyarakat kampong Doby
berkurangnya minat untuk menyaksikan pertunjukan Teater adalah Faktor berikut:
a.
Sangat membosankan apabila pertunjukan teater
yang memakan waktu lama, seperti Teater yang barbaun Eropa dan Barat.
b.
Teater yang terlalu serius
sehingga penonton menjadi bosan dan monoton melihat pertunjukan tersebut.
c.
Kesibukan pribadi individu
dengan aktivitas nya masing-masing, aktivitas masyarakat kampong Dobi yang
memiliki berbagai macam propesi.
d.
Vocal tokoh yang kurang baik sehingga penonton
sulit untuk mengerti dan pesan nya pun tidak tersampaikan dengan kepada
penonton
e.
Bentuk dari kostum yang di pakai oleh para pemain teater tersebut yang mungkin membuat penonton
basan untuk melihatnya dari segi model yang rumit dan warna yang kurang
menarik.
f.
Ruang antara penonton dan
Aktor yang terlalu sempit.
g.
Kurangnya promosi ketengah
masyarakat PadangPanjang khususnya
Kampung Doby sehingga masyarakat tidak tau tentang adanya pertunjukan tersebut.
h.
Alur carita kurang jalas
sehingga penonton menjadi tidak jalas apa tujuan dari carita tersebut
Hal itulah yang didapatkan oleh oleh peneliti
saat terjun langsung ke masyarakat kampong Doby dengan wawancara langsung
dengan narasumber, selain itu mareka juga memerlukan suatu tontonan yang baru
dan menarik sehingga waktu mereka pulang ada sesuatu yang bisa mereka bawah.
Dengan demikian, perubahan
terhadap kurang nya minat masyararat padang panjang khusus nya kampong doby
terhadap pertunjukan teater menjadi suatu yang tidak dapat dielakan. Apabila
suatu kesenian Teater tidak melakukan
peruban dan perkembangan, maka kesenian tersebut akan ditinggal oleh masyarakat
yang selalu berubah dan berkembang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar