Semua
orang baik masyarakat atas, menengah, maupun bawah tentu saja suka untuk
melihat sebuah tontonan yang bersifat komedi yang mengundang canda tawa tapi
dewasa ini kebanyakan Teater yang digarap oleh Sutradara bersifat Tragedi hal
ini membuat penonton Teater menjadi bosan terhadap pertunjukan yang mereka
lihat mereka ingin sesuatu yang baru yang bisa menghibur jiwa mereka dengan
canda tawa, hal ini lah yang disikapi oleh seorang sutradara Desi
susanti hingga ia ingin mengarap sebuah pertunjukan teater yang
bersifat komedi.
Setelah
menganalisa beberapa Naskah Teater akhirnya sutradara Desi susanti memutuskan
untuk memilih naskah garapan yang berjudul Pesta Para Pencuri Karya Jean
Annoulih Saduran Rachman Sabur naskah ini dipilih
dengan alasan selain berbaur komedi juga banyaknya realita kehidupan masyarakat
pada saat sekarang ini sesungguhnya maling itu ada dimana-mana dimana pun kita
berada.
Naskah
ini menceritakan kehidupan tiga orang pencuri yang bertemu dengan seorang
nyonya kaya raya, ia memiliki dua orang keponakan singkat kenalan dengan nyonya
dan keponakannya akhirnya ketiga pencuri ini berusaha mengajak mereka berkencan
dengan tujuan agar mereka bisa berpacaran lalu dengan mudah leluasa menguasai
harta nyonya dan ke dua keponakannya, tapi ternyata nyaonya yang mereka intai
harta nya itu juga seorang pencuri.
Melalui
proses latihan yang dilakukan oleh Sutradara dan para Aktor selama empat bulan
ternyata hasil saat pementasan pun sangat memuaskan panonton dan sutradara,
suara tepukan tangan jelas begitu terdengar dari teengan penonton tak
ketingalan juga suara seruan saat pementasan selesai karena saat pertunjukan
berlangsung mereka begitu larut dan masuk dalam naskah tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar